Minggu, 16/06/2024 - 17:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Harga Cabai Naik, Alasan Wamendag Jerry Sambuaga: Karena Pengaruh Iklim

BANDA ACEH -Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga mengklaim kenaikan harga cabai di beberapa daerah merupakan pengaruh iklim. Namun ia memastikan harga salah satu bumbu dapur tersebut akan segera turun dalam waktu dekat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“(Harga) cabai mengalami kenaikan karena dampak iklim yang membuat pasokannya agak sedikit terkena efek. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita memastikan harga turun,” ujarnya usai meninjau harga bahan pokok di Pasar Bulu Semarang, Selasa (21/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Selain harga cabai, ia juga memastikan stok minyak goreng dalam kondisi aman dengan harga yang wajar. Bahkan, menurut dia harga minyak goreng di Pasar Bulu jauh lebih murah dari harga pasaran. Ia pun meminta agar seluruh pihak dapat bekerja sama menurunkan harga-harga bahan pokok di tengah melambungnya harga di pasaran.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Menko PMK Usul Korban Judi Online Jadi Penerima Bansos

“Kami bekerja sama dengan seluruh stakeholder Pemerintah daerah, kota. Kami berharap stok aman, harga terkendali dan para pedagang dan pembeli bisa sama-sama mendapatkan harga yang wajar,” kata Jerry.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Sementara itu, salah satu pedagang bumbu di Pasar Bulu Tri Isnani mengeluhkan tingginya harga cabai dan beberapa komoditas lain.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

“Bawang merah sekarang di harga Rp60.000 sebelumnya paling Rp30.000. Cabai rawit setan sekarang Rp90.000 dan cabai merah besar Rp80.000. Sudah dua minggu ini kenaikannya sangat tinggi,” kata Isnaini.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Sedangkan pedagang lainnya, Mamunah sering kali mendapat protes harga cabai naik oleh pelanggan yang datang ke tempat ia berjualan hingga bingung dagangannya akan dijual dengan harga berapa.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Heboh, Akun Medsos Sosok Diduga Pegi Asli Ditemukan, Motornya Bukan Kaleng Kaleng

“Ya bingung, yang menaikkan harga bukan saya kok, lha sebelumnya saya beli sudah mahal, namun kok malah saya yang di protes,” kata Mamunah.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Dia menyampaikan imbas dari naiknya bawang sejak dua Minggu terakhir membuat pembeli menjadi turun drastis. Bahkan dirinya menyebut hingga 60 persen pelanggan berkurang sampai mengeluhkan banyak pelanggan yang hanya beli beberapa ribu saja.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

“Banyak yang tak membeli, kalaupun beli hanya beberapa saja,” imbuhnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

سَيَقُولُونَ ثَلَاثَةٌ رَّابِعُهُمْ كَلْبُهُمْ وَيَقُولُونَ خَمْسَةٌ سَادِسُهُمْ كَلْبُهُمْ رَجْمًا بِالْغَيْبِ ۖ وَيَقُولُونَ سَبْعَةٌ وَثَامِنُهُمْ كَلْبُهُمْ ۚ قُل رَّبِّي أَعْلَمُ بِعِدَّتِهِم مَّا يَعْلَمُهُمْ إِلَّا قَلِيلٌ ۗ فَلَا تُمَارِ فِيهِمْ إِلَّا مِرَاءً ظَاهِرًا وَلَا تَسْتَفْتِ فِيهِم مِّنْهُمْ أَحَدًا الكهف [22] Listen
They will say there were three, the fourth of them being their dog; and they will say there were five, the sixth of them being their dog - guessing at the unseen; and they will say there were seven, and the eighth of them was their dog. Say, [O Muhammad], "My Lord is most knowing of their number. None knows them except a few. So do not argue about them except with an obvious argument and do not inquire about them among [the speculators] from anyone." Al-Kahf ( The Cave ) [22] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi